manusia purba


Pleistosen
Bawah
Meganthropus palaeojavanicus
Pithecanthropus robustus
Pithecanthropus mojokertensis
Tengah
Pithecanthropus erectus
Atas
Homo soloensis
Homo wajakensis
Holosen
Homo sapiens


Homo sapiens
-          Volume otaknya antara 1000-1200 cc
-          Tinggi badan antara 130-210 cm
-          Berat badan sekitar 30-150 kg
-          Tulang dahi dan bagian belakang tengkorak sudah membulat dan tinggi
-          Alat kunyah, rahang, otot tengkuk dan gigi mengalami penyusutan
-          Muka tidak menonjol ke depan
-          Berdiri tegak dan berjalan lebih sempurna

Meganthropus paleojavanicus
Meganthropus berarti manusia besar. Fosil nya ditemukan di Sangiran oleh von Koenigswald tahun 1941 berupa sebagian rahang bawah yang jauh lebih besar dan kuat dari pithecanthropus erectus. Diperkirakan bahwa fosil ini adalah makhluk tertua di pulau Jawa.

Pithecanthropus
Pithecanthropus berarti manusia kera. Fosil jenis ini ditemukan di Trinil Desa Ngawi, Perning daerah Mojokerto, Sangiran, Kedung Brubus, Sambung Macan, dan Ngandong.
Fosil Pithecanthropus pertama kali ditemukan oleh seorang penggali marmer yang bernama van Reitschotten. Selanjutnya fosil itu diserahkan kepada Eugene Dubois untuk diteliti. Eugene Duboismenyimpulka bahwa fosil ini memiliki volume otak 900 cc yang lebih kecil dibandingkan dengan volume otak manusia yang di atas 1000 cc dan volume otak kera yang tertinggi hanya 600 cc. Sehingga volume otak fosil ini berada di antara volume otak manusia dank era. Oleh karena itu fosil ini diberi nama Pithecanthropus yang berarti manusia kera.

a)       Pithecanthropus erectus
Berarti manusia kera yang sudah dapat berjalan tegak. Yang didasarkan pada penemuan tulang rahang, dua geraham, bagian atas tengkorak, dan tulang paha kiri.

0 komentar:

Posting Komentar